Cilegon,- Matamedianews.co.id,- Polres Cilegon, Polda Banten, mengadakan acara deklarasi damai bersama mahasiswa untuk menyambut Pilkada serentak tahun 2024 yang di gelar di aula polres Cilegon. Kamis, 29 Agustus 2024.
Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, mengungkapkan bahwa deklarasi damai ini melibatkan enam elemen mahasiswa dari Kota Cilegon, serta perwakilan mereka. Tujuan utama dari acara ini adalah untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah Cilegon, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pelajar, ormas, LSM, dan lainnya.
“Jadi hari ini kita deklarasi damai dengan rekan rekan mahasiswa di Kota Cilegon, ada emam elemen mahasiswa yang kita undang hari ini, termasuk perwakilannya, maksud tujuannya salah satu untuk menjaga kondusifitas wilayah Cilegon,” ungkapnya.
Dalam deklarasi ini, mahasiswa menyampaikan empat ikrar penting yang bertujuan menjaga situasi Kantibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) di Cilegon agar tetap kondusif, aman, dan sejuk. Mahasiswa diharapkan tidak terprovokasi oleh berita hoaks dan tetap fokus pada situasi Pilkada yang akan berlangsung hingga bulan November mendatang. Keterlibatan mahasiswa sangat diharapkan dalam kampanye untuk memastikan bahwa situasi tetap terjaga.
“Karena memang tahapan Pilkada ini nantinya panjang sampai dengan bulan November nanti dan saat Pilkada termasuk juga, saat kampanye nanti kita harapkan untuk masyarakat termasuk mahasiswa ikut serta dengan Polres Cilegon menjaga dalam kampanye untuk tertib menjaga situasi agar kondusif,” tambahnya.
Kapolres juga menegaskan keterlibatan dalam memantau money politics, dengan melibatkan mahasiswa dalam proses pengawasan bersama Kejaksaan dan Bawaslu. Mahasiswa diharapkan dapat membantu memonitor aktivitas yang berkaitan dengan tindak pidana pemilu, termasuk money politics, dan melaporkan temuan mereka untuk tindakan lebih lanjut. Penjagaan dan penggalangan untuk massa pendukung calon juga menjadi bagian dari upaya memastikan bahwa setiap kampanye dilakukan secara tertib.
“Kita sudah upayakan lakukan penggalangan agar untuk tim kampanye baik pemenang maupun massa masing-masing calon itu bisa menjaga situasi, dan saya harapkan wilayah Cilegon ini menjadi Barometer percontohan bagi wilayah yang lain bisa kondusif seperti itu,” ujarnya.
Rahmat Hidayatullah, perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cilegon, menyampaikan bahwa meskipun berbagai pilihan politik mungkin berbeda, menjaga kondusivitas kota adalah hal yang sangat penting. HMI menegaskan posisi independennya dan tidak memihak pada pihak manapun. Mereka juga menyebutkan bahwa secara organisasi dan etis, HMI tetap netral.
“Kami dari mahasiswa ini memiliki independen terkait masalah itu, kita tidak ada keberpihakan terhadap pihak manapun konstitusi terkhusus HMI,” tegasnya.
Mahasiswa juga berkomitmen untuk berkolaborasi dengan Polres Cilegon dan KPU dalam mengawal proses Pilkada. Kolaborasi ini termasuk sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dan memastikan bahwa pemilu berjalan dengan damai dan nyaman. Mereka berharap dapat menciptakan atmosfer yang kondusif, meskipun terdapat potensi ketegangan seperti pada Pilkada sebelumnya.
“Kita antisipasi aja, kita lihat dari pada periode sebelumnya. Pilkada itu kan atmosfernya sangat panas kita coba untuk kolaborasi dengan Polres kota Cilegon terkait masalah deklarasi damai ini, walaupun kondisi panas tapi menjaga kondusifitas,” pungkasnya.
Dengan berbagai upaya tersebut, Cilegon diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal keamanan dan kondusivitas selama Pilkada. Melalui deklarasi damai dan keterlibatan aktif mahasiswa, diharapkan seluruh pihak dapat berkontribusi dalam menciptakan pemilu yang aman dan sukses.