PLT Disdikbud Himbau Kepala Sekolah Segera Kirim Data kerusakan Sekolah.

Aceh Timur -Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Aceh Timur menyatakan ratusan bangunan sekolah berbagai jenjang di kabupaten tersebut rusak diterjang banjir besar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur Bustami, di Aceh Timur,pada hari Jum’at (26/12/2025) usai menggelar rapat dengan seluruh kepala sekolah.

Bustami melanjutkan berdasarkan data sementara total sekolah yang terdampak banjir mencapai 223 unit.

“Data sementara yang dihimpun, sekolah yang mengalami kerusakan akibat banjir terdiri dari 173 unit sekolah dasar dan 50 unit sekolah menengah pertama,”ujar Bustami.

Ia menjelaskan tingkat kerusakan bangunan sekolah bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Kerusakan yang paling banyak ditemukan meliputi ruang kelas terendam lumpur.

Selain itu, kerusakan plafon dan dinding rusak, lantai sekolah tergerus air, hingga fasilitas penunjang seperti meja, kursi, buku pelajaran, serta peralatan laboratorium yang tidak bisa digunakan.

“Sejumlah sekolah juga mengalami kerusakan pada sarana sanitasi, jaringan listrik, dan pagar sekolah akibat derasnya arus banjir. Kondisi ini membuat sebagian sekolah belum dapat kembali melaksanakan proses belajar mengajar secara normal,” katanya.

Bustami menyebutkan bencana banjir tersebut juga menyebabkan aktivitas pendidikan terhenti di beberapa wilayah terdampak. Banyak siswa terpaksa belajar dari rumah atau diliburkan sementara waktu karena sekolah belum layak digunakan.

“Keselamatan siswa dan tenaga pendidik menjadi prioritas. Untuk sekolah yang mengalami kerusakan cukup parah, kami belum mengizinkan kegiatan belajar mengajar tatap muka sampai kondisi benar-benar aman,”ujarnya

Ia mengatakan pihaknya saat ini masih mendata dan memverifikasi lapangan untuk memastikan tingkat kerusakan secara detail. Data tersebut nantinya akan menjadi dasar pengusulan bantuan rehabilitasi dan perbaikan bangunan sekolah.

Selain perbaikan fisik bangunan, Bustami juga menyoroti perlunya dukungan sarana belajar darurat. Beberapa sekolah membutuhkan tenda darurat atau ruang belajar sementara agar siswa tetap bisa mengikuti kegiatan pembelajaran meski bangunan sekolah rusak.

“Kami berharap ada dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun lembaga sosial, untuk membantu pemulihan sektor pendidikan pascabanjir ini.

Bustami juga menghimbau kepada seluruh kepala sekolah agar segera mengirimkan data-data kerusakan sekolah yang Terdampak banjir.pungkas Bustami kepada media ini.(Mh)

Related posts