Perpustakaan Sepi Kini Jadi Pusat Semangat Baca Anak: Mahasiswa Untirta Ubah Wajah Literasi di Kelurahan Bendungan

Cilegon,- Matamedianews.co.id,- Suasana haru dan penuh apresiasi mengiringi penutupan program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Literasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Kelompok 87 di Kelurahan Bendungan, Kota Cilegon. Program pengabdian selama satu bulan ini sukses menyulap perpustakaan kelurahan yang sebelumnya sepi menjadi pusat semangat baca bagi anak-anak dan warga sekitar, Acara Berlangsung Bertempat di Aula kantor kelurahan berkumpul pada hari Rabu 06 Agustus 2025.

Lurah Kelurahan Bendungan, Anry Setiawan, secara langsung menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan tinggi atas dedikasi para mahasiswa yang telah membawa perubahan nyata.

Read More

“Awalnya perpustakaan kita sepi dan kurang tertata, tapi sekarang alhamdulillah lebih rapi, aktif, dan tidak manja. Mahasiswa sangat kreatif, inisiatif, dan hasilnya benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Anry dalam Berbagainya saat penutupan acara.

Lebih dari sekedar mempercantik ruangan, program KKM Tematik Literasi ini menyentuh berbagai lapisan masyarakat melalui aktivitas edukatif dan sosial yang terstruktur. Mahasiswa yang membina minat membaca anak-anak, mengadakan kegiatan literasi di empat titik strategis, serta menggandeng sekolah dan tempat ibadah setempat.

“Koordinasi berjalan sangat lancar. Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tapi juga mengaplikasikan langsung di lapangan. Ini bukan sekedar pengabdian, tapi bekal hidup yang insyaAllah barokah,” imbuh Anry

“Perpustakaan kami bahkan sempat mendapat penghargaan, dan ini tidak lepas dari kontribusi adik-adik pelajar. Kami melakukan semuanya sukses, segera wisuda, dan menjadi generasi yang terkejut,” Tuturnya Lurah Anry Setiawan.

Empat Titik Literasi, Satu Tujuan: Budayakan Membaca

Dalam laporannya, Raphe Peelito Engka, Ketua Pelaksana KKM Tematik Literasi Kelompok 87, memaparkan fokus utama mereka: menghidupkan kembali Perpustakaan Berseri Kelurahan Bendungan dan menumbuhkan budaya baca sejak usia dini.

“Kami membagi kegiatan literasi di empat titik: Masjid Al-Furqon (dengan TBM yang sempat tidak aktif), Masjid Al-Furodulah, Masjid Al-Hijrah, dan rumah Bu Yayan di RW 02 RT 11,” jelas Raphe.

Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan SDN Bendungan 01 dan SDN Bendungan 02, serta mendapat dukungan penuh dari Perpustakaan Nasional yang juga memberikan bantuan berupa perlengkapan pendukung literasi.

“Kami menyasar usia SD hingga SMP, dan respon masyarakat sangat luar biasa. Mereka antusias mengikuti kegiatan, berdiskusi, dan terlibat langsung. Kami ingin perpustakaan ini kembali hidup dan ramai pengunjung,” tegas Raphe

Literasi Adalah Masa Depan

Penutupan program ini menjadi penanda bahwa keberadaan mahasiswa KKM bukan sekedar formalitas, tetapi membawa dampak konkret dan berkelanjutan bagi masyarakat. Program ini menjadi bukti nyata bagaimana perguruan tinggi dapat menjembatani kebutuhan masyarakat dengan ilmu dan inovasi.

Dengan semangat literasi yang telah ditanamkan, harapan besar tumbuh bahwa Kelurahan Bendungan akan terus menjadi pusat pembelajaran masyarakat, di mana buku dan pengetahuan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, ” Pungkasnya

 

REPORTER: Novaldo .

Related posts