Cilegon,- Matamedianews.co.id,- Mitos seputar air susu ibu (ASI) ternyata masih kuat bercokol di tengah masyarakat. Dari anggapan “ASI encer tak bergizi” hingga “ibu bekerja tak bisa memberikan ASI eksklusif,” informasi keliru ini kerap membuat para ibu bimbang. Melihat kondisi ini, Dinas Kesehatan Kota Cilegon menggandeng Puskesmas Jombang untuk menggelar acara edukasi publik bertajuk “Mitos vs Fakta Seputar ASI, Jangan Sampai Salah!” secara daring melalui Instagram dan TikTok Live, Sabtu (09/08/2025) pukul 21.00 WIB.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Cilegon, drg. Rully Kusumawardhany, MM, menegaskan bahwa acara ini merupakan langkah konkret untuk meluruskan informasi yang salah dan memperkuat literasi kesehatan ibu menyusui.
“ASI adalah hak setiap bayi dan kewajiban moral kita untuk memastikan ibu-ibu mendapat pengetahuan yang benar, bukan mitos turun-temurun yang menyesatkan,” ujarnya.
Sebagai narasumber utama, dr. Juastine Tanuwidjaja, dokter internship di Puskesmas Jombang, akan membedah berbagai mitos yang selama ini beredar, sekaligus memaparkan fakta medis dan pedoman resmi kesehatan. Edukasi ini juga menjadi bagian dari kampanye nasional Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), yang menekankan pentingnya ASI eksklusif pada 1.000 hari pertama kehidupan anak.
“Banyak ibu menyerah memberi ASI eksklusif karena mitos. Padahal, setiap tetes ASI adalah investasi kesehatan jangka panjang bagi anak,” jelas dr. Juastine.
Tak hanya digawangi tenaga medis, kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Kelurahan Masigit dan beberapa kelurahan lain di Cilegon, serta komunitas kesehatan lokal. Format daring dipilih agar pesan dapat menjangkau lebih banyak ibu, terutama generasi muda yang akrab dengan media sosial.
Masyarakat cukup mengakses Instagram @puskesmas_jombang_cilegon atau TikTok @pkmjombangclgn untuk ikut bergabung. Dengan kemasan interaktif dan bahasa sederhana, diharapkan para peserta tidak hanya paham, tapi juga mampu mempraktikkan pengetahuan tersebut demi tumbuh kembang anak yang optimal.
“Ayo, ibu-ibu hebat. Mari kita patahkan mitos, sebarkan fakta, dan jamin masa depan anak-anak kita yang lebih sehat dan cemerlang,” pungkas drg. Rully.