Kondisi Jalan Lintas Idi Tunoeng Dan Banda Alam Rusak Parah

Aceh Timur – Kondisi jalan lintas Idi-Keude Gerobak yang melintasi Kecamatan Idi Tunong, Kabupaten Aceh Timur, kian memprihatinkan. Dengan banyaknya lubang di sepanjang jalan, bahkan beberapa memiliki kedalaman hingga sejengkal tangan orang dewasa, jalur ini menjadi ancaman serius bagi keselamatan pengguna jalan.

Sejumlah titik terparah yang terpantau di antaranya berada di Keude Blang, Kecamatan Idi Rayeuk; Dama Pulo, Kecamatan Idi Tunong; Blang Guci, Kecamatan Idi Tunong; Buket Teukuh, Kecamatan Idi Tunong; hingga Keude Keumuneng, Kecamatan Idi Tunong. Meski kondisi ini sudah berlangsung lebih dari enam tahun, perbaikan yang dilakukan hanya sebatas tambalan tanah yang kerap kali hanya bertahan seminggu.

Masalah ini semakin memanas di tengah momen politik, seperti Pilkada. Hampir setiap pasangan calon bupati dan wakil bupati Aceh Timur menjadikan perbaikan jalan Idi-Keude Gerobak sebagai salah satu janji kampanye mereka. sehingga memunculkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat: apakah perbaikan jalan ini benar-benar menjadi prioritas, atau hanya sebatas janji politik semata?

Tidak hanya itu, janji serupa juga pernah digaungkan oleh para calon anggota legislatif (caleg) saat Pileg sebelumnya. Mereka menyatakan komitmen untuk memperjuangkan perbaikan jalan jika terpilih. Kini, setelah beberapa waktu berlalu sejak pelantikan para anggota dewan tersebut, masyarakat kembali bertanya: sudah sejauh mana proses realisasi dari janji tersebut?

“Setiap tahun kami mendengar janji yang sama, baik dari calon kepala daerah maupun anggota dewan, tapi jalan ini tetap saja rusak. Saat hujan, lubang-lubang ini dipenuhi air sehingga tidak terlihat, dan sering menyebabkan kecelakaan,” ungkap salah satu warga Keude Keumuneng.

Tidak hanya mengancam keselamatan, kondisi jalan juga berdampak pada kerusakan kendaraan yang melintasi rute tersebut. Warga berharap pemerintah daerah dan para anggota legislatif segera mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki jalan secara permanen, bukan hanya tambalan sementara.

Dengan terus diberitakannya kondisi jalan ini di berbagai media, masyarakat berharap pihak terkait, terutama pemerintah Aceh Timur dan DPRK, dapat memberikan perhatian lebih serius. Jalan lintas Idi-Keude Gerobak bukan hanya sekadar sarana transportasi, melainkan juga urat nadi perekonomian masyarakat setempat.

Apakah janji-janji yang diutarakan saat kampanye akan benar-benar diwujudkan? Masyarakat Kecamatan Idi Tunong kini hanya bisa menunggu realisasi konkret dari pemangku kebijakan, baik di eksekutif maupun legislatif. (Dd/Mh)

Related posts