Cilegon,- Matamedianews.co.id,- Beberapa hari lalu, beredar pemberitaan mengenai penggunaan bata Habel di lokasi pembangunan gedung perpustakaan kota Cilegon. Menanggapi hal tersebut, Darwin, salah satu staf dari perusahaan pembangunan gedung tersebut, memberikan klarifikasi terkait penggunaan bata Habel tersebut dalam proyek ini.
Menurut Darwin, bata Habel yang digunakan dalam proyek pembangunan gedung perpustakaan bukanlah bagian dari struktur permanen atau pekerjaan inti gedung. “Bata Habel ini hanya digunakan sebagai bekisting sementara untuk pondasi, dan bukan bagian dari struktur permanen pondasi,” ujarnya.
Bekisting sementara merupakan elemen yang digunakan dalam proses pengecoran untuk membentuk struktur beton agar lebih presisi dan rapi. Dalam hal ini, kelebihan bata Habel sebagai bekisting sementara antara lain kemudahan dalam pemasangan yang cepat dan presisi, kemampuan isolasi termal, serta sifat ramah lingkungan. Pemasangannya juga lebih mudah dibandingkan bahan lainnya, seperti kayu atau plat.
Darwin menjelaskan, “Bekisting bisa menggunakan berbagai bahan seperti kayu, plat, batu, atau Habel. Karena sifatnya bukan sebagai struktur permanen, bekisting hanya digunakan sebagai pelapis untuk pengecoran agar hasilnya lebih presisi, rapih, dan kuat.”
Terkait pemberitaan yang muncul, Darwin menekankan bahwa tujuan penggunaan bata Habel dalam proyek ini bukanlah untuk merugikan keuangan negara atau melakukan kecurangan. Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak terburu-buru membuat asumsi yang tidak berdasarkan pengetahuan teknis pembangunan. “Kami berharap agar masyarakat tidak membuat komentar yang dapat menciptakan suasana gaduh, karena hal tersebut bisa merugikan proses pembangunan yang sedang berjalan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Darwin juga menyampaikan bahwa perusahaan telah memberikan peluang bagi masyarakat sekitar untuk terlibat dalam proyek ini. Beberapa warga sekitar telah ditempatkan sebagai sekuriti proyek, dan rencananya, tenaga kerja dari warga setempat juga akan diberdayakan dalam pekerjaan tukang bangunan.
Lebih lanjut, Darwin mengingatkan pentingnya mendukung iklim investasi dan pembangunan di daerah Cilegon. Menyusul pernyataan dari Kapolres Cilegon, pihaknya mengingatkan bahwa setiap tindakan yang berpotensi menghambat proses pembangunan dan investasi pemerintah daerah dapat dikenakan sanksi hukum.
“Dalam hal ini, kami berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam memberikan komentar, apalagi jika tidak paham mengenai aspek teknis pembangunan. Pembangunan gedung perpustakaan ini untuk kemajuan bersama, dan kami berharap dukungan dari semua pihak,” tutup Darwin.
Dengan penjelasan ini, diharapkan masyarakat dapat memahami lebih baik mengenai teknis pembangunan yang sedang berlangsung dan mendukung kelancaran proyek pembangunan gedung perpustakaan yang diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi Kota Cilegon.