Kawanan Gajah Liar Kembali Rusak Tanaman Petani di Seumanah Jaya

Aceh Timur– Kawanan gajah liar kembali masuk ke perkebunan warga di kawasan Alur Meudang, Dusun Blang Gadeng, Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Minggu (8/6/2025) malam.

Abu Salim tokoh masyarakat Gampong Seumanah Jaya, mengatakan puluhan gajah itu masuk tengah malam merusak tanaman sawit yang baru berbuah pasir, tanaman pisang dan berbagai tanaman lainnya. Kerugian petani mencapai ratusan juta rupiah.

Menurut Abu Salim, kawanan gajah liar ini kembali masuk karena pagar listrik kejut (power fencing) yang dipasang 17,4 km di perbatasan kebun warga dengan perusahaan perkebunan sawit (PT Atakana) rusak disambar petir dua bulan belakangan ini.

“Sudah dua bulan mesin induk suplai listrik rusak disambar petir, kami sudah upaya memperbaikinya di Langsa tapi tidak ada suku cadangnya, karena mesin didatangkan Forum Konservasi Leuser dari luar negeri sehingga solusinya harus beli baru,” ungkap petugas FKL yang bertugas di lapangan.

Menurut Abu Salim, sudah lama kawanan gajah liar tidak masuk ke perkebunan warga, sejak power fencing beroperasi 2022 lalu, sehingga warga merasa lega dan yakin tanaman mereka akan berhasil.

Namun harapan itu sirna, akibat kawanan gajah liar kembali masuk merusak tanaman warga. Kini warga di sana masih dihantui dengan gangguan gajah liar itu yang sewaktu-waktu bisa kembali merusak tanaman petani.

“Kami berharap agar power fencing dapat segera diaktifkan kembali untuk mitigasi konflik gajah,” pinta Abu Salim.

Warga juga berharap kepada pemerintah, BKSDA agar melahirkan solusi permanen mengatasi konflik gajah dengan manusia ini agar ekonomi berbasis pertanian dapat berkembang dan mendorong kesejahteraan masyarakat. (Dd/Mh)

Related posts