Diduga Mantan (Geuchik) Tidak Tranparan Terkait DD, Masyarakat Kuala Idi Cut Datangin Kantor Camat

Aceh Timur -Mantan Kepala Desa (geuchik) desa Kuala Idi cut Kecamatan Darul aman Kabupaten Aceh Timur, berinisial SB, diduga tidak transparan selama menjabat sebagai kepala desa.

Indikasi dugaan tidak transparan ini menurut warga terlihat saat PJ Keuchik melakukan rapat pada malam Sabtu (28/12/2024) terkait pekerjaan fisik dengan anggaran yang tertera Rp 105.000.000 namun yang ada pada PJ Keuchik tersebut hanya Rp 60.000.000.

Nah disini timbul tanya besar bagi masyarakat setempat, sehingga beberapa masyarakat bertanya kepada tuha peet serta bendahara terkait Sisa Anggaran tersebut,namun mereka menjawab nanti kita buat rapat.

Kepada media ini salah seorang tokoh masyarakat setempat yang namanya tidak mau disebutkan mewakili masyarakat lainnya mengatakan, bahwa oknum kepala desa tersebut menjabat pada tahun 2018 dan hanya sekali membuat rapat pada akhir tahun 2018 selanjutnya tidak ada.

Masih lanjutnya juga mengatakan terkait dengan dana desa atau plang anggaran yang tertera di kantor desa hanya punya tahun 2021 selanjutnya tidak ada tertera lagi anggran tersebut.

Beberapa warga juga mengatakan kalau semasa menjabat, oknum mantan Kades berinisial SB tidak pernah transparan atau terbuka dalam menggunakan Dana Desa (DD) yang dikelolanya.

“Pada hari Senin tanggal (6/1/2025) masyarakat Kuala Idi cut mendatangi kantor camat agar permasalahan ini segera selesai.Jika permasalahan ini tidak ada titik temu maka kami mendatangi dinas terkait.ujar salah seorang warga tersebut.

Selanjutnya Sekitar pukul 14:00 wib mantan geuchik (kepala desa) Kuala Idi cut hadir untuk melalukan mediasi tentang permasalahan tersebut dengan ditengahi oleh camat.

Sementara camat Darul aman Iskandarsyah kepada media ini mengatakan,”saya baru dua bulan menjabat sebagai camat disini dan permasalahan ini baru saya pelajari dan hasil musyawarah kita sambung besok pagi dan mudah-mudahan bisa kita selesaikan secara musyawarah.ujar camat.

Sementara itu mantan kepala desa (Keuchik) SB kepada media ini mengatakan, bahwa ini hanya masalah miskomunikasi dengan beberapa masyarakat, terkait dengan dana Rp 105.000.000 dan telah dianggarkan untuk pembuatan Talut dengan anggaran Rp 60.000.000 dan sisanya masih ada,namun saat kami mau menjelaskan beberapa masyarakat kurang menerima padahal ada itemnya yang harus di sampaikan.

Masih lanjutnya juga mengatakan, beberapa tuduhan juga dilontarkan kepada saya terkait tidak transparan DD dengan tidak mencantumkan baliho anggaran dana desa di kantor geuchik.

Padahal setiap tahunnya kita selalu buat LPJ dan kita juga mengadakan rapat dan hari ini saya dan beserta tuha peet dan bendahara memenuhi panggilan camat namun karena kendala waktu yang singkat rapat untuk mediasi dilanjutkan besok pagi.

“Saya hanya berharap kepada masyarakat yang hadir agar kita bermusyawarah dengan tidak mengedepankan emosi dan bila nanti mungkin kurang menerima saat hasil rapat saya siap untuk hadir kemana saja untuk mempertanggungjawabkan selama saya menjabat.pungkas SB.(Dd/Mh)

Related posts