Cilegon,- Matamedianews.co.id,- Pemerintah Kota Cilegon, melalui Dinas Pertanian kota Cilegon telah membangun beberapa aset di Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) yang berada diwilayah Kelurahan Bulakan, telah menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat setempat. Banyak aset yang tampak tidak terawat dan bahkan hilang, menimbulkan pertanyaan mengenai pengelolaan dan keamanan di area tersebut. Meski pemerintah kota Cilegon telah mengalokasikan dana ratusan juta hingga milyaran rupiah untuk pengembangan KPT, situasi yang ada kini tampak tidak terawat.
Informasi yang beredar di masyarakat menunjukkan bahwa kehilangan aset di KPT sudah berlangsung cukup lama. Bahkan sudah ada warga yang di mintai keterangannya oleh pihak kepolisian terkait hal ini. “Kehilangan aset ini sudah terjadi selama tiga bulan terakhir. Saksi-saksi sudah dimintai keterangan oleh Polres Cilegon,” ungkap seorang warga yang memilih untuk tidak disebutkan namanya.
Dari keterangan yang diperoleh, sejumlah aset yang hilang termasuk Pintu Pos Keamanan KPT dan pompa air. “Informasinya sih, pintu pos dan pompa air yang baru dipasang akhir tahun lalu sudah hilang,” tambahnya. Situasi ini menunjukkan bahwa pengawasan di kawasan tersebut sangat kurang, yang bisa berdampak pada keberlanjutan proyek pertanian yang direncanakan.
Mahyudin, RW 03 Link Jeruk Tipis Kelurahan Bulakan, terkait hal tersebut. Ia menyatakan, “Memang benar, sekitar tiga bulan lalu ada kehilangan mesin air dan pintu pos di lokasi KPT.” Mahyudin menekankan pentingnya pengawasan yang lebih baik untuk melindungi aset-aset yang telah dibangun dengan dana besar dari APBD Kota Cilegon namun tidak dirawat dengan baik.
Sangat disayangkan, pihak Dinas Pertanian Kota Cilegon juga tampak belum mengambil langkah konkret untuk meningkatkan keamanan di KPT. Mahyudin juga menegaskan, “Kami sangat menyayangkan ketidakadaan pengawasan yang memadai untuk merawat dan menjaga aset di KPT.” Pungkasnya.
Sementara itu, pihak Dinas Pertanian Cilegon, belum dapat memberikan keterangan resmi terkait kerugian yang dialami akibat hilangnya aset tersebut.