Lebak,- Matamedianews.co.id,- Dede Supriyadi, yang bertekad menjadi Bupati dalam Pilkada Lebak 2024, menegaskan bahwa dia tidak akan mundur meskipun tekanan politik semakin meningkat sebelum perhelatan dimulai. Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di RM. Pakis, Warunggunung, Lebak, Banten pada hari Minggu, 23 Juni 2024, Dede Supriyadi menjelaskan bahwa dia menjadi sasaran serangan dalam bentuk kampanye hitam.
Kampanye hitam merujuk pada upaya untuk menyebarkan informasi palsu atau menyesatkan yang bertujuan untuk merugikan lawan politik. Dede Supriyadi mengakui bahwa banyak isu miring yang ditujukan padanya bahkan sebelum ia resmi mendaftar sebagai calon bupati. Dia mengungkapkan bahwa serangan-serangan ini tidak hanya berasal dari tingkat lokal di Kabupaten Lebak, tetapi juga dari tingkat Provinsi hingga ke tingkat Pusat.
“Saya sering mendapat serangan berupa isu-isu yang tidak benar. Ini merupakan strategi politik hitam yang tidak sehat,” ujar Dede Supriyadi.
Salah satu contoh serangan yang paling mencolok adalah tersebarnya rumor di media sosial bahwa Dede Supriyadi telah ditangkap oleh polisi. Lebih jauh lagi, ada unggahan di Facebook yang menyandingkan foto Dede Supriyadi dengan gambar perempuan telanjang. Dede Supriyadi menilai bahwa serangan tersebut tidak hanya tidak etis tetapi juga tidak bermoral.
“Dalam dinamika politik, saya menyadari bahwa hal ini bisa terjadi. Namun, saya yakin bahwa pemilih yang cerdas akan bisa membedakan antara informasi yang sebenarnya dengan upaya-upaya untuk merusak citra saya,” tambahnya.
Meskipun dihadapkan pada tantangan ini, Dede Supriyadi tetap optimis dan berkomitmen untuk melanjutkan perjuangannya dalam Pilkada Lebak 2024. Dia mengungkapkan bahwa ada empat partai politik yang mendukungnya secara intens dan memiliki visi yang sama untuk memajukan Kabupaten Lebak dalam lima tahun ke depan.
“Saya merasa terpanggil untuk berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Lebak agar lebih baik. Saya yakin kerja sama yang baik dengan partai-partai ini akan membawa perubahan positif bagi masyarakat,” ucap Dede Supriyadi.
Dede Supriyadi juga menyampaikan keprihatinannya terhadap partai politik lain yang menjadi korban serangan politik karena pencalonannya. Dia berharap agar kampanye ini tetap berjalan secara sehat dan bermartabat.
“Tidak hanya satu partai atau satu individu yang terkena dampak dari kampanye hitam ini. Semua pihak harus berhati-hati agar tidak terjebak dalam politik yang merugikan ini,” tegasnya.
Menanggapi tantangan ini, Dede Supriyadi semakin termotivasi untuk membuktikan bahwa dia layak memimpin Kabupaten Lebak. Dia menekankan bahwa keputusannya untuk maju dalam kontestasi politik ini didukung oleh kesiapan dirinya secara pribadi dan keluarganya.
“Saya telah menyelesaikan berbagai urusan pribadi dan keluarga sehingga sekarang saya siap untuk mendedikasikan waktu dan tenaga saya untuk masyarakat Kabupaten Lebak. Kami ingin membangun Lebak yang berlandaskan nilai-nilai iman, keamanan, dan kesejahteraan,” tutup Dede Supriyadi.
Dengan demikian, meskipun dihadapkan pada serangkaian tantangan dan isu miring, Dede Supriyadi tetap teguh pada komitmennya untuk berpartisipasi dalam Pilkada Lebak 2024. Dia mengharapkan dukungan dari masyarakat dan berjanji untuk terus berjuang untuk kebaikan bersama.