ISPU di Cilegon Gelap, Warga Tak Tahu Kualitas Udara

Cilegon,- Matamedianews.co.id,-  Warga Kota Cilegon kesulitan mendapatkan informasi mengenai kualitas udara di wilayahnya. Papan informasi Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) yang terletak di perempatan PCI mati total sejak lama. Meskipun alat pengukur ISPU masih berfungsi, namun data yang dihasilkan tidak dapat diakses publik secara langsung karena hanya dicetak dan diarsipkan di kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon.

Kondisi ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, mengingat Cilegon merupakan kota industri dengan tingkat emisi tinggi. Ketiadaan akses informasi membuat warga tak bisa mengetahui apakah udara yang mereka hirup sehari-hari dalam kondisi aman atau berbahaya.

Deny Yuliandi, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Kota Cilegon, membenarkan bahwa papan informasi LED memang mati. Namun, ia menegaskan bahwa alat ISPU tetap aktif melakukan pengukuran.

“Yg mati papan informasi outdoor nya kang, ISPU-nya aktif,” ujar Deny pada 19 Mei 2025.

Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Deny menjelaskan bahwa “lampu LED-nya yang mati, kalau hasil pengukurannya ada di cetak dan diarsipkan.” Ia menambahkan bahwa “untuk saat ini hanya bisa akses data lewat DLH, tapi ke depan sedang kami rencanakan untuk warga bisa akses via Android masing-masing.”

Ketika ditanya soal jadwal perbaikan, Deny menyatakan, “Segera kang, anggaran tahun ini.”

Pernyataan tersebut memperjelas bahwa data ISPU sebenarnya tersedia, namun tidak disebarluaskan ke publik secara langsung. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang komitmen DLH Cilegon dalam memberikan transparansi dan hak masyarakat atas informasi lingkungan yang menyangkut keselamatan mereka sendiri.

Sebagai kota industri, Cilegon membutuhkan sistem pemantauan kualitas udara yang tidak hanya berjalan di balik meja birokrasi, tetapi juga terbuka, mudah diakses, dan real-time bagi seluruh warganya.

Related posts