Matamedianews.co.id,- Tokoh Pemuda Kelurahan terdampak menyangkan sosialisasi comisioning PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) tidak dikhususkan untuk masyarakat terdampak proses produksi pabrik Petrokimia tersebut.
“Yang namanya sosialisasi itu seharusnya di lakukan oleh pihak LCI kepada masyarakat lingkungan terdampak, kejadian Senin dinihari kemarin itu ada kejadian getaran yang dirasakan warga terdekat merasa seperti ada gempa dan suara gemuruh membuat masyarakat terdekat ketakutan harusnya disosialisasikan,” ujar Tokoh Pemuda Kelurahan Gerem Suherdi kepada wartawan, Jum’at (09/5/2025).
Pertanyaan kami lanjut Suherdi, kendati dari pihak LCI mengungungkapkan bahwa getaran dan suara gemuruh tersebut sebagai salah satu prosedur operasional standar dan dijalankan secara aman sesuai dengan praktik umum di dunia industri petrokimia apakah tidak ada perencanaan yang matang dari pihak manajemen LCI sehingga masyarakat tidak merasa khawatir dan cemas.
Salah satu hal jika sudah pada tahap comisioning tersebut pertanyaan kami bagaimana risiko nya jika gagal, menurut Suherdi sangat wajar jika kami sebagai masyarakat terdampak yang memiliki keterbatasan pengetahuan tentang pabrik kimia punya rasa ketakutan yang besar.
“Coba pikirkan bagaimana jika ada masyarakat kita mengidap penyakit jantung malah bisa-bisa mati mendadak akibat kaget dengan suara keras dari uji coba tersebut atau Jangan jangan kami langsung keracunan kimia? Bagaimana penanggulangannya,” tegas Suherdi .
Menurut Suherdi, pihaknya juga tidak mengerti kenapa sosialisasi tidak di lakukan di kelurahan atau kecamatan. Kok sosialisasi perihal ini di laksanakan di Hotel berbintang yang terkesan tertutup. Kan bukan kah seharusnya lebih baik jika sosialisasi terkait informasi dampak dan penanggulangan jika ada terjadi hal hal lain nya masyarakat luas mendapatkan informasi nya.
“Sekali lagi wajar ini menjadi ketakutan yang luar biasa di karena kan tidak ada informasi sebelumnya dari pihak LCI,” imbuhnya.
Dilokasi yang sama, tokoh pemuda kelurahan Rawaarum Fiki Kosasih juga menyatakan bahwa wajar jika masyarakat merasa sangat ketakutan saat malam itu, Dirinya secara pribadi dan sebagai pengurus Tenaga Kerja komite 3 wilayah masyarakat terdampak langsung PT LCI merasa ini perlu menjadi evaluasi bersama.
“Jika merujuk kepada proses Amdal dan proses perijinan lainnya terkait pendirian PT LCI salah satu syarat yang harus di penuhi cara penanggulangannya baik oleh pihak internal PT LCI dan oleh masyarakat terdekat dan atau oleh pemerintah,” ujarnya.
Jadi menurut Fiki wajar masyarakat hawatir karena tidak terserap informasinya oleh masyarakat perihal resiko dan dampaknya.
“Masyarakat perlu mengetahui apasih yang dinamakan comisioning, bagaimana penanggulangannya jika terjadi gemuruh dan getaran yang dirasakan, ini yang mis,” ungkap Fiki.