Maraknya “Sedekah Politik” dalam Pilkada Cilegon, Minyak dan Voucher Umroh Bertebaran

Cilegon,- Matamedianews.co.id,- Praktik bagi-bagi uang tunai menjelang pemilihan, atau yang sering disebut sebagai “Money Politic” (Serangan fajar) semakin merajalela dalam setiap pemilihan umum. Suara rakyat yang kerap dianggap sebagai suara Tuhan justru dinodai oleh aktor-aktor yang mengagungkan uang sebagai alat utama untuk meraih kekuasaan politik.

Seperti diwilayah Perumahan BCK, Kelurahan Bagendung, Kota Cilegon, beredar informasi mengenai distribusi voucher Umroh dan minyak goreng gratis kepada sejumlah warga. Voucher dan minyak goreng gratis tersebut diduga sebagai bentuk dukungan dari calon walikota Cilegon, Robinsar – Fajar.

Read More

Dalam praktik ini, minyak goreng dan voucher gratis akan diberikan kepada warga dengan syarat mereka menandatangani komitmen politik. Komitmen ini berupa formulir validasi dukungan terhadap calon walikota tersebut.

Yasser Arafat, Salah satu anggota Satgas Anti Money Politic, menanggapi fenomena ini dengan mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap sedekah politik. Menurutnya, sedekah politik adalah praktik di mana calon pejabat memberikan sesuatu bukan dengan niat tulus, tetapi dengan maksud untuk memperoleh dukungan suara.

“Jadi memberi bukan karena benar-benar ingin membantu, namun lebih condong kepada upaya sogok,” jelasnya. Dia menambahkan bahwa jika seseorang benar-benar ingin memberikan sesuatu kepada orang lain, seharusnya tidak dilakukan pada saat ada kepentingan politik yang mendasari pemberian tersebut.

Yasser juga menegaskan bahwa pemberian yang mengandung kepentingan dan iming-iming kepada masyarakat seharusnya dianggap sebagai “barang haram.” Dia mengapresiasi masyarakat yang berani menolak tawaran semacam itu, karena hal tersebut menunjukkan mereka memilih untuk menjaga integritas diri dan menghindari hal-hal yang meragukan.

“Saya kira barang haram itu namanya, jika pemberian bernuansa kepentingan dan iming-iming kepada masyarakat. Justru, saya salut kepada masyarakat yang berani menolak pemberian yang dilakukan oleh para calon tersebut,” ujarnya.

Sementara itu Bawaslu kota Cilegon belum bisa dimintai keterangannya terkait beredarnya voucher dan minyak gratis yang dibagikan oleh salah satu calon walikota Cilegon tersebut.

Related posts