Cilegon,- Matamedianews.co.id,- Pasangan calon walikota dan wakil walikota Cilegon, Isro Mi’raj dan Nurrotul Uyun (ISUN), telah resmi mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cilegon pada hari Rabu, 28 Agustus 2024. Mereka menjadi pasangan calon pertama yang mendaftar dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Cilegon tahun ini.
Dengan mengusung tagline “Cilegon Maju Bersama,” pasangan ini tiba di KPU Kota Cilegon pada pukul 14.45 WIB. Mereka didampingi oleh massa pendukung serta simpatisan dari partai pengusung mereka, yakni Partai NasDem dan PKS.
Isro Mi’raj menjelaskan bahwa tujuan utama mereka dalam Pilkada 2024 adalah mewujudkan visi pembangunan Cilegon yang lebih merata dan inklusif.
“Kami datang ke KPU untuk menawarkan program-program kami yang bertujuan membangun Cilegon menjadi kota yang lebih maju, merata, dan inklusif. Pembangunan di Cilegon harus menyentuh semua elemen masyarakat dan memperhatikan sektor padat karya, serta menciptakan kebijakan-kebijakan yang bisa meningkatkan kesejahteraan warga,” ungkap Isro dalam Konferensi Pers, di halaman kantor KPU Cilegon.
Lebih lanjut, Isro Mi’raj menekankan dua fokus utama dalam program mereka. Pertama, menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga Cilegon. “Pemerintah baru harus mampu memberikan rasa aman dan nyaman, menciptakan kota yang ramah lingkungan, ramah anak, dan juga ramah bagi pendatang,” tambahnya.
Kedua, Isro menggarisbawahi pentingnya pelayanan yang prima kepada masyarakat. Dia mengungkapkan, “Kami berkomitmen untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan berfokus pada pembangunan sumber daya manusia. Kami memiliki satu misi dengan sepuluh janji kampanye yang akan kami laksanakan jika kami terpilih sebagai walikota dan wakil walikota Cilegon.”
Beberapa janji kampanye yang disampaikan Isro Mi’raj termasuk:
Menyediakan layanan kesehatan 24 jam dan meningkatkan kualitas puskesmas. Ini berarti ketika ada warga Cilegon yang sakit, layanan medis akan datang ke rumah mereka dengan fasilitas lengkap, termasuk transportasi.
Menyediakan honor sebesar 1 juta rupiah per bulan untuk guru madrasah, serta menggratiskan SPP bagi siswa madrasah dan sekolah swasta. Cilegon, yang dikenal sebagai kota santri, akan menjaga kualitas pendidikan agama di era modern ini.
Bantuan untuk Sekolah dan Madrasah: Mereka akan memberikan dana sebesar 20 juta rupiah per madrasah dan menyediakan SPP gratis bagi siswa madrasah dan sekolah swasta.
Honor Tenaga Pemandi Jenazah dan Marbot Masjid: Mereka juga akan memberikan honor sebesar 350 ribu rupiah per bulan untuk tenaga pemandi jenazah dan marbot masjid.
Bantuan untuk Pengurus DKM Masjid: Mereka akan memberikan satu juta rupiah per bulan kepada pengurus DKM masjid serta bantuan untuk peguron sebagai bentuk dukungan terhadap kearifan lokal dan budaya.
Peningkatan Infrastruktur: Mereka berencana untuk memperbaiki dan menambah 10 kilometer jalan setiap tahunnya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan yang ada di Kota Cilegon.
Pembangunan Tanggul: Mereka akan membangun empat titik tanggul baru untuk meminimalkan potensi banjir di kota Cilegon, sehingga dapat mengurangi risiko banjir di masa depan.
Bantuan Operasional Pondok Pesantren: Sebagai kota santri, mereka akan memberikan bantuan operasional sebesar 25 juta rupiah untuk pondok pesantren, sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan agama dan nilai-nilai tradisional.
Perhatian pada RPAJ dan Posyandu: Mereka juga akan memberikan perhatian khusus kepada RPAJ dan Posyandu untuk mendukung pengelolaan masyarakat melalui lingkungan.
Kenaikan Kinerja ASN: Mereka berencana untuk memberikan kenaikan sebesar 25 persen dalam perencanaan kinerja ASN sebagai dorongan untuk meningkatkan pelayanan publik.
Pasangan ini menegaskan bahwa meskipun mereka berasal dari koalisi NasDem dan PKS, mereka didukung oleh banyak relawan yang siap bekerja keras untuk mewujudkan visi dan misi mereka. Mereka berkomitmen untuk bekerja secara kompak dan menyeluruh dalam menghadapi tantangan dan meraih tujuan-tujuan yang telah mereka tetapkan.
