Cilegon,- Matamedianews.co.id,- Pemerintah Kecamatan Cibeber Kota Cilegon menyelenggarakan acara peletakan batu pertama (Pelbama) sebagai langkah awal dalam program Sarana dan Prasarana Lingkungan Rukun Warga (Salira) di lingkungan Ketileng, RW 04, Kelurahan Bulakan. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat dan tokoh penting, termasuk Camat Cibeber, Sofan Maksudi, serta perwakilan dari Bappeda, Kotaku, Kapolsek Cibeber, Koramil, Kejaksaan Negeri Cilegon, Dinas Perkim Kota Cilegon, kepala kelurahan, RT/RW se-Kecamatan Cibeber, KNPI, Ormas dan tokoh masyarakat setempat.
Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas), Suherman, menjelaskan bahwa tahap pertama program ini mencakup beberapa kegiatan penting di Kelurahan Bulakan. Kegiatan tersebut antara lain meliputi pemasangan paving block, pembangunan drainase, dan pemasangan gapura.
“Secara keseluruhan, terdapat tujuh kegiatan yang akan dilaksanakan, meliputi RW 01, RW 03, dan RW 04. Total anggaran yang dialokasikan untuk tahap pertama ini mencapai Rp.176 juta,” ungkapnya.
Mengenai program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), Suherman menyebutkan bahwa anggaran Rutilahu di tahun 2024 ini tidak mengalokasikan anggaran.
“Kalau untuk Rutilahu kemaren kita sudah melaksanakan karena di Bulakan itu kan masih sedikit, artinya masih untuk membagi itu masih sangat kurang ya menurut saya kemarin kalau Rutilahu itu kan taro lah di 20 juta kita kemaren membangun 3 jadi sisa 40 juta itu di bagi dari beberapa rw itu sudah kecil sekali,” paparnya
Acara hari ini juga menandai lanjutan dari pembangunan infrastruktur yang sudah dimulai sejak tahun 2021. tahun 2023.dilanjutkan di 2024
“Program ini dilanjutkan dengan fokus pada pembangunan drainase di beberapa wilayah, termasuk lingkungan Bentola, Gunung, Pakis Haji, Lebak Waluh, Jeruk Nipis, dan Ketileng. Secara keseluruhan, proyek ini mencakup empat paving blok Dua drainase dan gapura,” ungkapnya.
Sofan Maksudi, Camat Cibeber, menegaskan bahwa kegiatan peletakan batu pertama ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Cilegon dalam memastikan pemerataan pembangunan di seluruh 305 RW yang ada di Kota Cilegon. Untuk Kecamatan Cibeber, yang terdiri dari 42 RW.
“Kegiatan hari ini berfokus pada RW 04 dan RT 04 di wilayah Ketileng, dan kami berharap agar pembangunan ini memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan berharap agar hasil dari kegiatan ini dapat dirawat dan dipelihara dengan baik oleh masyarakat setempat,” tegasnya.
Sofan juga menegaskan bahwa proses tahapan Salira dimulai dari usulan masyarakat yang disampaikan melalui RT, RW, dan Musrenbang di tingkat kelurahan.
“Acara peluncuran ini merupakan langkah awal dari serangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan secara bersamaan di enam kelurahan. Untuk memastikan pelaksanaan yang optimal, tim monitoring dari Kecamatan akan mengawasi perkembangan proyek ini,” pungkasnya.
Dengan adanya program Salira ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari peningkatan infrastruktur di lingkungan mereka. Pemerintah Kecamatan Cibeber juga mengundang media untuk melakukan monitoring dan melaporkan perkembangan proyek sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan pembangunan.
